Sabtu, 21 Desember 2013

Desa Cibuluh, Situ Cileunca

Sabtu, 14 Desember 2013. Aku beserta Angkatan 14 SMA Al Mulim (WARSOULNATION14) berangkat ke Pangalengan tepatnya di Desa Cibuluh, Situ Cileunca. Disana kami dipercaya untuk melakukan kegiatan homestay atau biasa disebut Bakti Social (baksos). Kami dibagi atas 6 sampai 7 orang perkelompok. Sementara ada delapan kelompok untuk putri dan sebelas kelompok untuk putra. Setiap kelompok dititipkan kepada satu kepala keluarga dan disana kami ditugaskan untuk membantu apapun kegiatan orang tua angkat kami. Mulai dari kegiatan rumah, berkebun, bertani bahkan berternak sekalipun. Sebagian besar pekerjaan warga disana adalah berkebun tapi tidak jarang warga disana juga berternak sapi yang susunya akan dijual ke pabrik susu disana. Bagi kami ini semua tantangan besar karna pekerjaan yang akan kami lakukan mungkin jarang bahkan tidak pernah kami lakukan dikota.


Cuaca sore hari Senin, 16 Desember 2013
di Desa Cibuluh, kecamatan Pangalengan
Pukul dua belas siang, tepat pada saat azan dzuhur. Kami sampai disana. Pemandangan serta udara disana tidak akan pernah kami temukan dikota yang padat dan panas seperti Jakarta. Bayangkan saja, setiap sudut disana dikelilingi danau yang kedalamannya sampai 30 meter lebih. Cuma ada satu jalur yang bisa dilalui oleh kendaraan untuk masuk kedesa itu. Itupun cuma muat untuk satu mobil. Awalnya aku berfikir apakah aku sanggup tinggal disana yang jauh terbelakang. Banyak yang bilang kalau disana tidak ada listrik, air bahkan sinyalpun susah. Wow…. Kenyataan itu salah teman! Disana sudah terpasok listrik, sinyal disanapun kuat tapi ada satu hal yang membuat aku bertanya tanya, kenapa didesa yang dikelilingi oleh danau malah susah air... ?? aneh bukan...

Selama 4 hari 3 malam. Aku beserta kelompokku (kelompok 5) tinggal dirumah ibu Iin (28 th) yang hidupnya mengandalkan penghasilan suaminya, bp Dani (32 th). Bp Dani bekerja disebuah pabrik kue, di Bandung. Ibu Iin beserta ketiga anak perempuannya yang salah duanya adalah kembar. Salsa (8 th), Sheila dan Salwa (4 th). Mereka tinggal dirumah yang kecil dengan dua kamar tidur yang kecil pula. Mungkin ibu Iin ini termasuk warga yang beruntung karna mempunyai kamar mandi dirumahnya tapi jika musim panas melanda, dikamar mandi itu tidak ada persediaan air sampai sampai beliau mengandalkan hujan turun untuk memenuhi persediaan airnya bahkan tak jarang membeli air jika tidak turun hujan. Perlu warku 3 bulan untuk dapat menyedot air dari dalam tanah. Tutur beliau kepada kami.


Tempat Pariwisata sekitar Situ Cileunca  

Selama kami tinggal disana. Kami dapat merasakan betapa sulit hidup didesa yang jauh dari keramaian bahkan jarang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Setiap hujan turun, ibu Iin harus menampung air hujan itu didalam sebuah tangki besar dan setelah penuh kami mencoba membantu beliau, dengan cara estapet kami memindahkan air hujan tersebut kedalam sebuah bak mandi. Akupun membayangkan jika kami tidak ada disana, beliau melakukan itu sendirian karna anak anaknya masih terlalu kecil untuk melakukan kegiatan ini. Sementara suaminya pulang sebulan sekali. Sungguh beruntung kami. Selama ini kami menghambur hampurkan semua yang kami punya bahkan hal kecil sekalipun, seperti halnya air. Terkadang kami tidak pernah bersyukur atas apa yang kami punya, kami hanya menuntut ini itu yang tidak ada batas hanya untuk memuaskan diri sendiri.

Menu sarapan Minggu, 15 Desember 2013
Nasi Goreng ala Ibu Iin
Ada satu kenyataan yang buat aku tak percaya tapi itulah kenyataannya. Waktu itu sebagian anggota kelompokku melakukan kerja bakti sementara aku dan gita, salah satu anggota kelompokku melakukan bakti orang tua yaitu membantu pekerjaan orang tua angkat kami. Kebetulan saat itu ibu Iin sedang melakukan pendataan yang nantinya data tersebut akan diberikan ke desa. Mulai dari pendataan jumlah penduduk, jumlah kelahiran, kematian bahkan pendataan kartu keluarga atau KK. Disini yang buat aku tak percaya. Disalah satu kartu keluarga menerangkan bahwa sang istri kelahiran 1997 dan menurut pengakuan ibu Iin, mereka baru menikah beberapa bulan lalu. Wow.. entah apa yang ada dipikiran mereka. Mungkin kurangnya pendidikan yang menyebabkan ini semua. Kami sempat bersendau gurau soal itu dengan ibu Iin, beliau berpesan agar kami mendahulukan pendidikan kami terlebih dahulu baru menikah.

Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari ini semua. Dan masih banyak evaluasi evaluasi lainnya yang bisa menjadikan itu semua pelajar. Terimakasih ibu iin atas semuanya, semoga suatu saat kita bisa ketemu lagi dan ibu bisa mengajarkan hal lainnya kepada kami….



Moment perpisahan kel. 5 dengan Ibu Iin beserta ketiga Anaknya.
Salsa, Sheila dan Salwa
 

Minggu, 31 Maret 2013

I Not Stupid Too


I Not Stupid Too, merupakan film yang menceritakan tentang 2 keluarga yang memiliki konflik yang sama akibat kurangnya komunikasi antara kedua orang tua dengan anak anak mereka yang mebuat anak anak mereka tampak terlihat liar akibat bentuk pemberontakan yang akhirnya menyadarkan kedua orang tua mereka untuk lebih mementingkan mereka dibanding pekerjaan.

Keluarga pertama. Ada Tom Yeo 15 tahun dan Jerry Yeo 8 tahun yang tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara kepada orang tua mereka. Kedua orang tua mereka bekerja, setiap pagi ketika sarapan mereka diberikan petuah bertubi tubi tanpa diberikan kesempatan untuk berkomentar ataupun hanya untuk membela diri atas perkataan kedua orang tuanya. Komunikasi mereka hanya terjalin melalui sepucuk kertas yang ditempel dipintu kulkas yang nantinya akan dibaca dan dibalas oleh kedua orang tuanya tak jarang kertas itu diabaikan mereka. Tom menghabiskan waktunya hanya untuk blog, mencurahkan isi hatinya bahkan ikut serta dalam lomba lomba blog. Sementara Jerry tanpa begitu polos untuk anak seumurannya. Sewaktu ketika, jerry berniat meminta bantuan ayahnya untuk membantunya menyelesaikan tugasnya tapi ayahnya lebih memilih mengangkat telp temannya dan membicarakan uang.

Adapun  teman sekelas Tom, Chengcai  anak dari mantan pidana yang mengalami cacat pada kakinya akibat dari masalalunya. Chengcai sangat menyukai bruce lee dan bela diri, namun ayahnya melarang karena beliau tak mau Chengcai, anaknya bernasib sama seperti dirinya. Namun Chengcai tak bisa mengerti keinginan ayahnya  selalu  memukulnya, menamparnya  dan menghinanya. Chengcai tumbuh jadi anak pemberontak dan suka berkelahi hingga ia sering dikeluarkan dari sekolah.

Jerry Yeo, ia terpilih sebagai  actor utama dalam pementasan drama di sekolah  dan Bu Guru meminta semua keluarganya datang untuk menyaksikan pementasan drama disekolah mereka. Namun ketika Jerry bertanya kepada kedua orang  tuanya, apakah mereka  memiliki waktu untuk menonton pertunjukkan dramanya??. Tapi  mereka tak pernah mempedulikannya. Jerry merasa iri dengan salah satu temannya yang mengundang seluruh anggota keluarganya untuk menonton pertunjukkan padahal temannya itu hanya berperan sebagai pemeran latar. ia pun melakukan berbagai cara untuk dapat menghadirkan kedua orang  tuanya dalam drama sekolah. Bahkan  sampai mencuri uang di kantin sekolah hanya untuk membeli waktu  2 jam  kedua  orang tuanya untuk menontonnya dalam pementasan drama disekolahnya.

Sejak saat itu, kedua orang tua mereka mulai sadar dan mulai memperbaiki sikap mereka tapi anak- anaknya yang sulit menerima perubahan itu. Contohnya: Jerry yang diberikan HP terbaru dengan fasilitas 3G dari ayahnya . Sementara  Chengcai juga dibelikan tas baru dengan uang simpanan ayahnya.

Sewaktu ketika. Tom dan Chengcai sedang di kejar-kejar masa karena perbuatan mereka yang mencuri kalung, padahal mereka bermaksud baik mengembalikan kalung tersebut kepada pemiliknya karena mereka menyadari perbuatan mereka itu. Dan akhirnya Tom pun tertangkap, ia  meminta untuk dilepaskan namun orang-orang yang memukulinya tidak memperdulikannya. Hp Tom terjatuh dan secara tak sengaja tombolnya tertekan menelpon ayahnya. Sang ayah yang sedang  bersiap presentasi di hadapan kolega menerima panggilannnya, dan ia melihat Tom dipukuli. Ia terkejut dan bergegas pergi, namun atasan ayah Tom menahannya karena ia harus presentasi di hadapan klien yang bernilai miliyaran. Namun ayah Tom lebih memilih di pecat oleh bosnya karena selama ini ia selalu mengabaikan anaknya.

Sedangkan di sisi lain, Chengcai berlari menghindari orang-orang yang mengejarnya ke atas jembatan penyebrangan namun ia  tertangkap dan ia pun dipukuli. Tak disangka ayah Chengcai yang sedang berada  di pinggir jalan melihatnya, ia segera berlari menolong anaknya.  Beliau lebih memilih dirinya dipukuli asalkan Chengcai, anaknya selamat. Chengcai melihat ayahnya yang sedang di pukuli. Sampai akhirnya, ayahnya terjatuh dari atas tangga dan kepalanya terbentur dengan sangat keras.

Selebihnya kurang tau, belum nonton sampai selesai . heheheh…. :)

Projek Sosialisasi: Pelaksanaan

Minggu, 10 maret 2013. Kami ambil sebagai hari dimana kami akan melakukan projek besar ini. Pukul 7 pagi, aku sudah menuju kelokasi tapi kenyataan berkata lain. Yang ada disana hanya Lydia dan Tata yang ada disana, kemudian disusul dengan Ulam yang datang setelah aku. Kami pun bersiap siap sambil menunggu yang lain datang, sampai akhirnya  kami putuskan untuk memulai pembukaan karna melihat antusias murid murid yang begitu besar atas kedatangan kami.

Pertama- tama. Kami memperkenalkan diri satu persatu dihadapan mereka, setelah itu kami menjelaskan maksud dan tujuan dari REAL datang mengambangi kawasan mereka. Tak lama kemudian, Devira dan Fairuz pun datang. Dengan senyum lebarnya mereka datang. Beberapa dari kamipun meledek mereka berdua yang datang ngaret dari waktu yang sudah ditentukan dan hampir memberikan mereka hukuman. Hehehe…. =))



Pelajaran pertama, kami mengajarkan tentang Pengetahuan Astronomi yaitu, planet planet. Tampaknya mereka sudah begitu paham tentang planet planet disekita bumi. Kami sempat melempar beberapa pertanyaan kepada mereka dan yang berhasil menjawab lalu maju kedepan mendapatkan bingkisan yang sudah kami siapkan sebelumnya. Ya, kami paham kalau cara ini tidak efisien untuk mengajar dengan mengiming- imingkan hadiah tapi maksud dan tujuan kami baik hanya ingin membangun semangat mereka untuk belajar. 


Pelajaran kedua, kami meminta mereka untuk menggambarkan apapun. Kecuali gunung dan rumah. Karna menurut kami, kedua gambar itu tidak bisa membangkitkan kreativitas mereka. Coba bayangkan dari TK kita diajarkan mengambar gunung dan rumah yang begitu begitu aja bentuk gambarnya. Tak disangka, kreativitas mereka jauh lebih berkembang dari perkiraan kami. Gambar mereka memang biasa tapi apa yang mereka gambar sungguh imajinatif. Akhirnya… yang dua datang juga, mereka datang telat karna harus mengambil infokus disalah satu kampus didaerah cikarang, ya mau ngga mau karna infokus itu sangat membantu kami dalam pembelajaran nanti.





Pelajaran terakhir, kami isi dengan menonton film bernuansa islami. Lagi lagi mereka begitu antusias menyaksikan film itu. Tapi ada satu kejadian mengagetkan buat kami, ada dua murid laki laki yang bertikai entah apa yang diperebutkan. Kamipun langsung singap memisahkan mereka berdua hingga akhirnya suasana menonton pun jadi ricuh untung saja filmnya sudah berakhir jadi tinggal acara penutupan. Sebelum penutupan, kami memberi beberapa tebak tebakan serta games sebagai acara terakhir. Sungguh.. benar benar pengalaman pertama mengajar seperti ini. Yaaaa… walau masih dalam proses belajar, ini udah cukup lebih baik kok!!! Sampai ketemu  diprojek yang lebih besar guysssss…….

Mengabadikan Moment Terakhir

Projek Sosialisasi: Persiapan



Kali ini, aku mau ulas sedikit pengalamanku saat melakukan projek social beberapa waktu lalu. Ya  sih.. aku akui ini tugas liburanku. Karna kelas 12 Ujian Akhir Sekolah atau UAS, kami adik kelasnya diliburkan untuk sementara. Kebetulan banget, kelas aku mendapatkan tugas Projek Social. Setiap kelompok terdiri atas 9 orang dan ada 3 kelompok yang harus memberikan hasil Laporan Projek Sosialnya nanti ketika masuk sekolah.

Kelompokku terdiri atas aku sendiri, Devira, Fairuz, Ishri, Lydia, Levina, Tata,  Ulam dan seharusnya Vega juga ikut serta dalam ini semua.  Setelah pembagian kelompok, kamipun mulai merundingkan apa yang akan kami lakukan dalam Projek ini.  Bu Mugi sebagai guru Pembina kami, memerintahkan kami untuk membuat suatu kegiatan social dimasyarakat dalam bentuk apapun agar kami terbiasa dengan konflik- konflik diluar sana yang memerlukan ide dan kreativitas dalam memecahkan setiap permasalahan.

Kami pun terinspirasi dengan sekolah alit dalam Perahu Kertas, disekolah itu Kugy sebagai pemeran utama mengajar secara cuma cuma disekolah itu. Sekolah yang hanya terdiri dari anak anak kurang mampu.  Akhirnya kami memutuskan untuk mengajar dan kami menamakan projek kami “REAL” kepanjangan dari Religion, Education,  Art  and Language. Artinya kami mengajar tentang agama, pengetahuan, seni sampai bahasa kepada mereka calon murid murid kami.

Setelah berunding beberapa kali untuk menentukan tempat pelaksanaan, kami memutuskan untuk memilih salah satu tempat yang tak jauh dari kediaman tata, tadinya mau ngambil tempat disekitar Setu tapi karna memikirkan jarak dan kondisi tempatnya jadi kami batalkan. Rencannya disana kami mengajar mereka yang terdiri atas kelas 1 sampai 6 SD. Bukan hal yang mudah memang, mengajar 6 level sekaligus. Maka dari itu, sebelum hari ahad berlangsung kami mempersiapkannya sebaik baiknya dari materi apa yang akan kami ajarkan kepada mereka calon calon murid kami hingga bingkisan yang akan kami berikan.

Hari senin, 3 Maret 2013 berkumpul dirumah tata untuk melihat kondisi tempat dimana kami akan mengajar sekaligus mempersiapkan semuanya. Setelah kumpul semua, kami melihat sekilas tempat itu. Tempat dimana kami akan melaksanakan proyek besar kami, tempatnya hanya berlangsung disebuah bangunan Mushola ditengah pemukiman warga. 

Setelah itu, kami bergegas pergi kesalah satu tempat perbelanjaan untuk membeli peralatan yang kami butuhkan untuk mengajar. Sepulangnya dari sana, kami sholat terlebih dulu karna waktu sudah memasuki waktu Dzuhur setelah semuanya selesai sholat, kami melanjutkan projek kami untuk menata dan merapihkan barang barang yang sudah kami beli. Dan ada beberapa yang kami bungkus sebagai buah tanggan untuk mereka bawa pulang serta hadiah untuk kuis yang akan kami berikan kepada mereka.

Waktu sudah memasuki pukul 3 sore dan waktu ashar pun akan masuk. Akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri kegiatan kami. Karna kami juga sudah terlihat lelah dengan kegiatan hari ini, dari pagi kami mempersiapkannnya semuanya. Karna kami berharap kegiatan ini berlangsung sukses dan menghasilkan pengalaman yang menarik buat kami kedepannya.



Sabtu, 02 Maret 2013

Pendapatan Nasional


  1. Untuk apa ya pendapatan nasional harus dihitung ?
  2. Bagaimanakah pendapatan perkapita Indonesia ? Coba cari data di internet dan beri penjelasan tentang pendapatmu!
  3. Carilah perbandingan perndapatan perkapita negara-negara di ASEAN (Jangan lupa cantumkan sumbernya), lalu berikan analisanya !
  4. Jelaskan hubungan pendapatan nasional, jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita.

***
1.    Adapun tujuan pendapatan nasional harus dihitung :
a. Untuk melihat kemajuan masyarakat dan negara di bidang perekonomian serta melihat pemerataan pembangunan guna mencapai keadilan dan kemakmuran.
b. Untuk melihat kemajuan masyarakat dan negara di bidang perekonomian serta melihat pemerataan pembangunan guna mencapai keadilan dan kemakmuran.
c. Untuk mengkaji dan mengendalikan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat perekonomian suatu negara.
d. Untuk membantu membuat rencana dan melaksanakan program pembangunan berjangka guna mencapai tujuan pembangunan nasional.

2.    Menurut data yang saya dapatkan. Pendapatan perkapita Indonesia tiap tahunnya meningkat. Dan menurut data yang tercantum,  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pendapatan per kapita rakyat Indonesia di 2011 mencapai US$ 3.542 atau sekitar Rp 31,8 juta. Naik 17,7% dibandingkan dengan 2010 yang sebesar US$ 3.010 atau sekitar Rp 27 juta. Di Asia Tenggara, Indonesia jauh lebih baik dari Filipina dan Vietnam namun Indonesia pendapatan nasionalnya kalah dengan Malaysia dan Thailand karna jumlah penduduk Indonesia jauh lebih banyak dibanding dua Negara tersebut.

3.    Disuatu Negara pasti memiliki Pendapatan Perkapita yang diperoleh dari Pendapatan Nasional dibagi jumlah penduduknya. Jadi jumlah penduduk juga merupakan factor dari Pendapatan Perkapita yang didapat oleh suatu Negara pada priode tertentu. Jika Pendapatan Perkapita Indonesia dibandingkan dengan Pendapatan Perkapita Malaysia dan Thailand tentu lebih tinggi pendapatan perkapita di Malaysia dan Thailand dibanding di Indonesia karna jumlah penduduk Indonesia yang jauh lebih banyak dibanding kedua Negara tersebut. Sumber.



4.    Pendapatan Perkapita diperoleh dari Pendapatan Nasional pada tahun tertentu dibagi jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut. Pendapatan nasional dapat dilihat dari beberapa pendekatan.
Konsep pendapatan nasional yang bisa dipakai dalam menghitung pendapatan per kapita oleh pemerintah suatu negara umumnya adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB). 

Minggu, 17 Februari 2013

Sistem Pendidikan Kurikulum 2013



Telat kita ketahui. beberapa minggu terakhir tersirat kabar bahwa telat ditetapkannya Perubahan Kurikulum Pendidikan Terbaru yang Berlaku Tahun 2013 untuk SD, SMP, SMA, SMK. Kurikulum baru ini akan digunakan di dunia pendidikan di tahun ajaran 2013-2014.

Akupun berusaha untuk mencari tahu tentang berita itu di internet, memang banyak yang berubah di Kurikulum 2013 karna beberapa alasan dibuat kurikulum baru untuk SD, SMP, SMA, dan SMK adalah karena kurikulum yang berlaku terlalu padat dan tidak efisien. Banyak materi yang hanya membebani siswa dan tak banyak digunakan dalam kehidupan nyata siswa. Mungkin itu hanya segelintir kecil alasan yang di cantumkan dalam beberapa artikel.
Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya:
  • Lama siswa bersekolah.
  •   Lama siswa tinggal di sekolah.
  •  Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi.
  •  Buku pegangan atau buku babon.
  •   Peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan.

Itu semua membuat siswa jenuh, bagaimana tidak jenuh ?? Mereka melakukan itu semua selama bertahun tahun. Mempelajari sesuatu yang jelas jelas jarang kita jumpai dalam kehidupan kita sendiri. Maka dari itu, Kementrian pendidikan mengubah system pendidikan di Indonesia agar sedikit lebih ringan dan tidak membebani siswa.


Salah satunya, tidak ada penjurusan (IPA, IPS maupun Bahasa) di Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan memilih sendiri jurusan yang diinginkan, siswa lebih mudah mengerti dan menyerap semuanya karna sesuai dengan ke mampuannya tanpa paksaan.

Mungkin. Jika sekarang saya masih duduk dibangku SMP, saya masih bisa merasayakan kurikulum 2013 yang baru, ditahun depan. Tapi sayangnya, itu tidak mungkin saya rasakan. Karna tahun ajaran yang sekarang saya duduki sekarang merupakan tahun terakhir adanya penjurusan. Karna tahun depan sudah mulai memasukin kurikulum baru.

Menurut informasi yang saya dapat lagi, ada beberapa mata pelajaran yang diubah untuk jenjang pendidikan selain SMA. Tapi untuk SMA sendiri tidak mengalami perubahan hanya saja jam belajar yang ditambah satu jam mata pelajaran perminggu dan disarankan adanya Integrasi Vertical dengan perguruan tinggi agar memudahkan siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Satu lagi yang membuat saya kaget, dengan adanya UN untuk anak kelas XI ?? wowww… sedikit membinggungkan juga, harus menghadapi Ujian Nasional ditahun ke dua ?? apakah itu tidak merepotkan ?? pasti materi yang dibahas belum sepadan dengan yang kita dapatkan selama tiga tahun ??? entahlah. Tapi menurut sumber yang saya dapat, alasan kementrian pendidikan mengusulkan ini semata mata agar siswa bisa berkonsetrasi untuk persiapan masuk perguruan tinggi.

Menurut Buchori, Dewan Pendidikan DIY juga mengusulkan integrasi pelajaran IPA dan IPS di kurikulum sekolah dasar harus memperhatikan kesesuaiannya dari sisi rumpun pelajaran. Dia mencontohkan IPA lebih mudah diintegrasikan ke pelajaran matematika, sementara IPS cocok diintegrasikan ke PPKN.

"Skema seperti ini memudahkan guru ketimbang mewajibkan integrasi pada semua pelajaran. IPA atau IPS tentu susah diintegrasikan ke Bahasa Indonesia karena beda rumpun keilmuan" kata Buchori.

Tapi disisi lain. Buchori, juga mencermati risiko penghapusan pelajaran IPA dan IPS dalam Kurikulum SD 2013. Kata dia, pengajaran dua pelajaran itu muncul dalam amanat UU 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Kurikulum baru untuk 2013 yang saat ini sedang dibahas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan difokuskan untuk empat mata pelajaran terlebih dulu. Empat pelajaran yang kurikulumnya akan direvisi adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kita berharap semoga dengan adanya kurikulum baru ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mampu memajukan Indonesia agar lebih baik.

Minggu, 10 Februari 2013

Surat Kecil Untuk Tuhan


Surat Kecil Untuk Tuhan, mungkin film ini tidak asing untuk kalian para penggemar film. Film yang disutradarai oleh Harris Nizam dan dibintangi oleh Dinda Hauw, Alex Komang, dan Esa Sigit ini mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia, bahkan sampai ke luar negri . Film ini diangkat dari kisah nyata yang berceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika atau kerab disapa Keke, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia.


Menurutku, film ini bener bener membuat kesan tersendiri buat aku. Selain menceritakan keteguhan Keke melawan penyakitnya demi orang orang yang disayang dan menyayanginya, di Film ini juga diceritakan bagaimana persahabat Keke bersama 6 orang sahabat dan arti kekeluargaan ditengah cobaan yang Allah turunkan untuknya.

Gita Sesa Wanda Cantika adalah seorang gadis remaja yang cukup beruntung karna terlahir dikeluarga yang berada, memiliki dua orang kakak laki laki dan orang tua yang sangat menyayanginya walau status mereka bukan lagi sepasang suami istri karna sudah bercerai sejak lama. Selain itu, Keke juga dikelilingi 6 sahabat yang setia menemaninya dan hidupnya pun semakin beruntung dengan hadirnya Andi sebagai kekasih yang sangat menyayanginya.

Semua tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003 keke difonis mengidap Rhabdomyosarcoma, kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Keke pun berubah layaknya seorang Moster menakutkan. Hingga terpaksa harus menjalankan serangkai kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya. Akibatnya, sedikit demi sedikit rambut keke mulai rontok, kulitnya mongering dan sering mual. 

Ketekunan Keke itu membuahkan hasil, Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang keke cintai lebih lama. keke dinyatakan sembuh dan bersih dari kanker, Dan kembali menjalankan aktivitas seperti sedia kala. Walau dokter sempat memfonis bahwa Keke hanya dapat bertahan 5 hari jika tidak menjalankan serangkai operasi yang membuatnya kehilangan sebagian wajahnya, itu semua ditentang oleh ayah Keke yang tidak menginginkan Keke, anaknya kehilangan sebagian wajahnya karna pengangkatan Kanker itu.

Tak disangka, setahun kemudian, pada 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter mengatakan bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.



“Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman..”



Cuplikan diatas merupakan sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis Keke.
Powered By Blogger