Minggu, 17 Februari 2013

Sistem Pendidikan Kurikulum 2013



Telat kita ketahui. beberapa minggu terakhir tersirat kabar bahwa telat ditetapkannya Perubahan Kurikulum Pendidikan Terbaru yang Berlaku Tahun 2013 untuk SD, SMP, SMA, SMK. Kurikulum baru ini akan digunakan di dunia pendidikan di tahun ajaran 2013-2014.

Akupun berusaha untuk mencari tahu tentang berita itu di internet, memang banyak yang berubah di Kurikulum 2013 karna beberapa alasan dibuat kurikulum baru untuk SD, SMP, SMA, dan SMK adalah karena kurikulum yang berlaku terlalu padat dan tidak efisien. Banyak materi yang hanya membebani siswa dan tak banyak digunakan dalam kehidupan nyata siswa. Mungkin itu hanya segelintir kecil alasan yang di cantumkan dalam beberapa artikel.
Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya:
  • Lama siswa bersekolah.
  •   Lama siswa tinggal di sekolah.
  •  Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi.
  •  Buku pegangan atau buku babon.
  •   Peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan.

Itu semua membuat siswa jenuh, bagaimana tidak jenuh ?? Mereka melakukan itu semua selama bertahun tahun. Mempelajari sesuatu yang jelas jelas jarang kita jumpai dalam kehidupan kita sendiri. Maka dari itu, Kementrian pendidikan mengubah system pendidikan di Indonesia agar sedikit lebih ringan dan tidak membebani siswa.


Salah satunya, tidak ada penjurusan (IPA, IPS maupun Bahasa) di Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan memilih sendiri jurusan yang diinginkan, siswa lebih mudah mengerti dan menyerap semuanya karna sesuai dengan ke mampuannya tanpa paksaan.

Mungkin. Jika sekarang saya masih duduk dibangku SMP, saya masih bisa merasayakan kurikulum 2013 yang baru, ditahun depan. Tapi sayangnya, itu tidak mungkin saya rasakan. Karna tahun ajaran yang sekarang saya duduki sekarang merupakan tahun terakhir adanya penjurusan. Karna tahun depan sudah mulai memasukin kurikulum baru.

Menurut informasi yang saya dapat lagi, ada beberapa mata pelajaran yang diubah untuk jenjang pendidikan selain SMA. Tapi untuk SMA sendiri tidak mengalami perubahan hanya saja jam belajar yang ditambah satu jam mata pelajaran perminggu dan disarankan adanya Integrasi Vertical dengan perguruan tinggi agar memudahkan siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Satu lagi yang membuat saya kaget, dengan adanya UN untuk anak kelas XI ?? wowww… sedikit membinggungkan juga, harus menghadapi Ujian Nasional ditahun ke dua ?? apakah itu tidak merepotkan ?? pasti materi yang dibahas belum sepadan dengan yang kita dapatkan selama tiga tahun ??? entahlah. Tapi menurut sumber yang saya dapat, alasan kementrian pendidikan mengusulkan ini semata mata agar siswa bisa berkonsetrasi untuk persiapan masuk perguruan tinggi.

Menurut Buchori, Dewan Pendidikan DIY juga mengusulkan integrasi pelajaran IPA dan IPS di kurikulum sekolah dasar harus memperhatikan kesesuaiannya dari sisi rumpun pelajaran. Dia mencontohkan IPA lebih mudah diintegrasikan ke pelajaran matematika, sementara IPS cocok diintegrasikan ke PPKN.

"Skema seperti ini memudahkan guru ketimbang mewajibkan integrasi pada semua pelajaran. IPA atau IPS tentu susah diintegrasikan ke Bahasa Indonesia karena beda rumpun keilmuan" kata Buchori.

Tapi disisi lain. Buchori, juga mencermati risiko penghapusan pelajaran IPA dan IPS dalam Kurikulum SD 2013. Kata dia, pengajaran dua pelajaran itu muncul dalam amanat UU 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Kurikulum baru untuk 2013 yang saat ini sedang dibahas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan difokuskan untuk empat mata pelajaran terlebih dulu. Empat pelajaran yang kurikulumnya akan direvisi adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kita berharap semoga dengan adanya kurikulum baru ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mampu memajukan Indonesia agar lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger