Minggu, 10 Februari 2013

Surat Kecil Untuk Tuhan


Surat Kecil Untuk Tuhan, mungkin film ini tidak asing untuk kalian para penggemar film. Film yang disutradarai oleh Harris Nizam dan dibintangi oleh Dinda Hauw, Alex Komang, dan Esa Sigit ini mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia, bahkan sampai ke luar negri . Film ini diangkat dari kisah nyata yang berceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika atau kerab disapa Keke, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia.


Menurutku, film ini bener bener membuat kesan tersendiri buat aku. Selain menceritakan keteguhan Keke melawan penyakitnya demi orang orang yang disayang dan menyayanginya, di Film ini juga diceritakan bagaimana persahabat Keke bersama 6 orang sahabat dan arti kekeluargaan ditengah cobaan yang Allah turunkan untuknya.

Gita Sesa Wanda Cantika adalah seorang gadis remaja yang cukup beruntung karna terlahir dikeluarga yang berada, memiliki dua orang kakak laki laki dan orang tua yang sangat menyayanginya walau status mereka bukan lagi sepasang suami istri karna sudah bercerai sejak lama. Selain itu, Keke juga dikelilingi 6 sahabat yang setia menemaninya dan hidupnya pun semakin beruntung dengan hadirnya Andi sebagai kekasih yang sangat menyayanginya.

Semua tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003 keke difonis mengidap Rhabdomyosarcoma, kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Keke pun berubah layaknya seorang Moster menakutkan. Hingga terpaksa harus menjalankan serangkai kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya. Akibatnya, sedikit demi sedikit rambut keke mulai rontok, kulitnya mongering dan sering mual. 

Ketekunan Keke itu membuahkan hasil, Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang keke cintai lebih lama. keke dinyatakan sembuh dan bersih dari kanker, Dan kembali menjalankan aktivitas seperti sedia kala. Walau dokter sempat memfonis bahwa Keke hanya dapat bertahan 5 hari jika tidak menjalankan serangkai operasi yang membuatnya kehilangan sebagian wajahnya, itu semua ditentang oleh ayah Keke yang tidak menginginkan Keke, anaknya kehilangan sebagian wajahnya karna pengangkatan Kanker itu.

Tak disangka, setahun kemudian, pada 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter mengatakan bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.



“Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman..”



Cuplikan diatas merupakan sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis Keke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger