Apa yang aku takutkan bener bener terjadi, kejadian itu udah merubah semuanya. Tapi entah kenapa, aku justru lebih nyaman dengan keadaan yang seperti ini. Bukan maksud aku untuk melepaskannya, tapi aku udah terlalu lelah dengan semua permasalahan yang terjadi, aku yang udah terlalu lama masuk dalam problem itu membawa aku mau tidak mau ikut campur. Awalnya, aku berusaha peduli karna kalian sahabatku. tapi seolah olah masalah itu membawa kami pada kehancuran. Aku sendiri binggung dengan apa yang terjadi, konyol bukan.. hmmm, biar sekarang atau sampai selamanya kita hidup dengan hidup kita masing masing, walau hanya dengan status teman itu lebih baik... :)
Senin, 10 Desember 2012
Hujan
Hari
itu… aku merasakannya lagi, rasanya main hujan hujan ditegah hujan lebat serta
angin yang berhembus kencang. Payung yang aku gunakan tak mampu melindungi
tubuhku. Bersama kedua sahabatku, aku menembus hujan. Berjalan perlahan dari
unit SMA ke tempat parkir yang lumayan jauh ditengah guyuran hujan. Baju serta
sepatu yang kami kenakan basah kuyup. Disaat itu, aku merasakan bahagia.
Tertawa lepas akibat lelucon yang dilontarkan kami yang kebetulan saat itu
sekolah udah sepi, karna waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Hm… setiap hujan
datang, aku slalu ingat kejadian itu, kejadian dimana aku bisa tertawa lepas
ditengah hujan seperti itu. Dan aku mau mengulangi kesalahan konyol itu, semoga
allah mengizinkan aku untuk mengulangnya lagi bersama teman teman terbaikku.. J (30/11/12)
Soal Pasar – Kelas X
1. Tuliskan ciri-ciri pasar
persaingan sempurna dan pasanglah sebuah gambar pasar persaingan
sempurna!
2. Tuliskan ciri-ciri pasar
persaingan tidak sempurna dan pasanglah sebuah gambar pasar persaingan tidak
sempurna!
3. Tuliskan ciri-ciri pasar
oligopoli dan pasanglah sebuah gambar pasar oligopoli
4. Tuliskan ciri-ciri pasar
tenaga kerja!
5. Tuliskan ciri-ciri pasar
faktor produksi !
1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :
a. Perusahaan adalah price
taker
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.
b. Tiap perusahaan mudah
keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.
Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.
c. Menghasilkan barang homogen
Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.
Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.
d. Pembeli mempunyai pengetahuan
yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
2.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna
yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar
ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan
jenisnya heterogen (berbagai jenis barang).
Pasar Monopoli
|
Dibagi
menjadi 3 jenis pasar :
Pasar
monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
a)
Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli
pasar).
b)
Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c)
Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau
karena teknik yang canggih.
d)
Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e)
Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT
Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api
(persero).
Pasar
persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
a)
Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b)
Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta
gigi, dan minyak goreng.
c)
Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual
yang akan menguasai pasar.
d)
Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
e)
Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga
pasar.
f)
Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.
Pasar
persaingan oligopoli (dinomor 3)
3. Pasar
oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a. Hanya terdapat sedikit
penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual
lainnya.
b. Produk-produknya berstandar.
c. Kemungkinan ada penjual
lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d.
Peran iklan sangat besar
dalam penjualan produk perusahaan.
4. Ciri cirri pasar tenaga
kerja :
a. Faktor tenaga kerja
adalah manusia sehingga perlu diperlakukan layaknya manusia.
b. Penawaran tenaga kerja
bersifat inelastis.
c. Penawaran tenaga kerja
beraneka ragam.
5. ciri ciri pasar factor
produksi:
a. .Tidak berwujud fisik tetapi kegiatan.
b. .Permintaan dan penawaran faktor produksi
dilakukan dalam jumlah besar.
c. Jenis penawaran danpermintaan faktor produksi
sesuai dengan produksi yg dihasilkan
d. Penawaran faktor kadang merupakan monopoli
sedangkan permintaan faktor produksi bersifat kolektif.
Jumat, 30 November 2012
Essay Ulangan Harian 3 Ekonomi "Penawaran dan Permintaan"
Pak Amir Samsudin adalah seorang pedagang
mangga di Pasar Tambun. Mangga simanalagi pada hari ini dijual di pasaran
seharga Rp. 6.000,00/kg. Kemarin, Pak Amir baru saja membeli mangga dari Ibu
Tutik, tetangga samping rumahnya. Dengan begitu, Pak Amir sebenarnya bisa
menjual harga mangga sebesar Rp, 4.000,00 per kg. Sementara itu, Bu Sinta
yang baru saja gajian, membawa uang ke pasar sebesar Rp. 10.000,00. Asumsi Bu
Sinta, harga mangga simanalagi Rp. 10.000,00. Karena harganya lebih murah, maka
Bu Sinta membelinya 6.5 kg.
- Analisalah kasus di atas dan
golongkanlah Pak Amir dan Bu Sinta termasuk ke dalam jenis penjual dan
pembeli yang seperti apa ?
- Berapakah premi konsumen dan
produsen yang dimiliki Pak Amir dan Bu Sinta?
- Tuliskan Hukum Permintaan
dan Penawaran dan berikan contoh nyata dalam kehidupanmu sehari-hari!
- Tuliskan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran!
- Fungsi permintaan Qd = 210 –
3P dan fungsi penawaran Q = -40 + 2P. Buatkan kurva keseimbangan !
- Perhatikan tabel berikut :
Harga
|
Jumlah
|
Rp. 2000
Rp. 4000
|
300
500
|
-Buatlah fungsi penawaran!
- Hitunglah koefisien elastisitasnya !
* * *
1.
Pak
Amir, sang penjual termasuk kedalam golongan penjual supermarginal karna harga
jualnya dibawah harga pasar. Sementara Bu Sinta termasuk kedalam golongan pembeli
supermarginal karna bu Sinta mampu membeli diatas harga pasar.
2. a).
Premi Konsumen:
Uang
yang dimiliki bu Sinta – harga pasar = premi
10000 -
4000 = 6000
b). Premi Produesen:
Harga pasar – harga yang ditawarkan
= premi
6000 -
4000 = 2000
3. a). Hukum
Permintaan
“Semakin turun
tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya
semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang diminta.”
Contohnya:
Harga tiket pesawat terbang yang turun untuk semua jalur
di indonesia menyebabkan jumlah tiket pesawat terbangyang diminta meningkat.
Seseorang yang akan naik kereta api atau kapal laut karena pertimbangan waktu
dan harga tiket pesawat yang tidak mahal memutuskan untuk naik pesawat.
Makin tinggi harga, makin
rendah jumlah barang yang diminta. Ada hubungan terbalik
antara tingkat harga dan jumlah barang dan jasa yang diminta.
b). Hukum
penawaran
“Semakin tingi
harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang ditwarkan.”
Contohnya:
Penjualan daging ayam. Pada tingkat harga Rp. 11.000/kg,
penjual daging ayam hanya bersedia menjual ayam sebanyak 25 kg. Selanjutnya
jika harga naik menjadi Rp. 13.000/ kg. Penjual tersebut bersedia menambah
penawarannya menjadi 40 kg. Begitu seterusnya sampai harga mencapai Rp.
14.000/kg. Penjual daging ayam makin berani menawarkan jumlah yang makin
tinggi, yaitu 60 kg. Makin tinggi harga. Makin tinggi pula jumlah daging ayam
yang ditawarkan. Disebabkan keuntungan yang
akan diperoleh makin tinggi. Katakanlah harga daging
ayam tiba-tiba turun dari Rp. 12.000/ kg menjadi Rp. 10.000/ kg. Pada tingkat
harga yang rendah itu, penjual hanya bersedia menjualnya sebanyak 30 kg.
Ia berpikir lebih baik ayam yang masih hidup tidak dipotong dulu dan disimpan
di kandang untuk dijual nanti ketika harga meningkat lagi. Hargalah yang sangat mempengaruhi barang yang ditawarkan.
Makin tinggi harga, makin tinggi pula kuantitas barang dan jasa yang
ditawarkan. Sebaliknya makin rendahharga suatu barang dan jasa, makin rendah
pula jumlah barang dan jasa tersebut yang ditawarkan.
4. a). Faktor-Faktor yang mempengaruhi Tingkat Permintaan
1.
Perilaku konsumen / selera konsumen
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
3. Pendapatan/penghasilan
konsumen
4. Perkiraan harga di masa depan
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
b). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
b). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
1. Biaya produksi dan teknologi
yang digunakan
2. Tujuan Perusahaan
3. Pajak
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
2. Tujuan Perusahaan
3. Pajak
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
5. Kurva
1/3 | Fungsi Permintaan |
2/3 | Fungsi Permintaan |
3/3 | Koefisien Elastis |
Kejadian 24 November
Sabtu,
24 November 2012
Hari
dimana test Toefl dilaksanakan untuk melihat hasil dari pembelajaran selama
beberapa bulan terakhir sekaligus menilai untuk rapot semesteran. Katanya, biasanya
test ini dilakukan seminggu sebelum semesteran. Wow banget soalnya, hahaha…
ditambah waktu mengerjakan dengan jumlah soal yang tak melampaui.
Setelah
test itu, aku beserta teman temanku. Aku, azka, dylla, ishri, Lydia serta ulam berniat makan didepan sekolah. Yaudah kita
makan deh, pesen makanan dulu sebelumnya… setelah pesen makanan niatnya mau
beli minum tuh, tapi terhalang karna suatu hal, hahahha… yang ada ditempat
pasti ngertilah. Akhirnya, ga jadilah beli minum diganti dengan narsis ria,
hahaha… bener bener narsisnya ga ketolongan padahal ditempat umum.
Beberapa
saat kemudian, makanan datang dan kita langsung makan deh, setelah makan aku
niat beli minum karna seret dari tadi belum minum. Yaudah aku kewarung sebelah,
ternyata tutup. Akhirnya, terpaksa diwarung sebrang tuh beli minumnya. Sampai akhirnya
aku buru buru untuk nyebrang dan…. Saat itu juga mata aku terpejam, ketika
membuka terdengar suara gaduh dengan kondisi aku yang duduk diaspal dan tanggan
memegang perut. Entah, seketika aku langsung memegang bagian perut tanpa aku
sadari kalau bagian dagu aku sendiri berlumuran darah. Saat aku menyadari itu,
rasanya badan aku lemes melihat darah itu berlumuran dibagian kerudung, jujur
aku sendiri takut banget kalau liat darah seger begitu (-_-“)
Langsung
aku dibopong kepinggir jalan, masih dengan rasa sakit diperut, pusing dan nafas
yang tak beraturan. Diberilah segelas tea panas untukku, untuk menenangkan aku
pasca tabrakan itu. Setelah sedikit tenang, aku dibawa kesalah satu klinik
dekat sekolah. Dokter pun langsung mengobatin lukaku itu. Hmm… bener bener ga
nyangka, kejadian ini terjadi padaku.
Intinya,
kalau mau melakukan apapun jangan terburu buru biar hasilnya maksimal dan
gaakan melukai diri kita sendiri, sekian. Terimakasih~
Sabtu, 03 November 2012
Tugas Ekonomi Kelas X : Perilaku Konsumen dan Produsen
- Gambarkan tentang circular flow 2 sektor, 3 sektor, dan 4 sektor beserta penjelasannya!
- Adakah hubungan antara kegiatan ekonomi suatu negara dengan sistem ekonomi negara tersebut? Tulisjan penjelasannyak
- Dari circular flow yang kalian buat di nomor 1, tuliskan semua peran pelaku ekonomi yang ada di dalamnya!
- Tuliskan mengenai penjelasan The Law of Diminishing Return dengan menggunakan contoh !
- Tuliskan cara perluasan produksi yang bisa dilakukan oleh produsen dengan disertai contoh!
- Tuliskan perbedaan kegiatan produksi primer, sekunder dan tersier!
- Rangkumkan mengenai Teori Nilai Pasar dari Humme dan Locke!
- Rangkumkan mengenai teori nilai tenaga kerja dari David Ricardo!
- Rangkumkan mengenai teori nilai lebih dari Karl Marx!
- Tuliskan perbedaan Hukum Gossen I dan II!
* * *
1. Gambar.
Circular Flow 2 |
Circular Flow 3 |
Circular Flow 4 |
3. Circular Flow 2:
- RTK memberi faktor produksi kepada RTP.
- RTK mendapat upah dari RTP.
- RTK memberikan uang kepada RTP untuk mendapatkan barang.kebutuhan.
- RTP memberikan barang kebutuhan kepada RTK.
- RTP mendapatkan faktor produksi dari RTK.
- RTP memberi upah kepada RTK.
Circular Flow 3:
- RTK mendapat upah dari RTP.
- RTK memberikan uang kepada RTP untuk mendapatkan barang.kebutuhan.
- RTK membayar pajak kepada pemerintah.
- RTK mendapat pelayanan publik dari pemerintah.
- RTP memberikan barang kebutuhan kepada RTK.
- RTP mendapatkan faktor produksi dari RTK.
- RTP memberi upah kepada RTK.
- RTP membayar pajak kepada pemerintah.
- RTP mendapat subsidi dari pemerintah.
- Pemerintah mendapat pemasukan pajak dari RTP dan RTK.
- Pemerintah memberi subsidi kepada RTP.
- Pemerintah memberikan pelayanan publik kepada RTK.
Circular Flow 4:
- RTK memberi faktor produksi kepada RTP.
- RTK mendapat upah dari RTP.- RTK memberikan uang kepada RTP untuk mendapatkan barang.kebutuhan.
- RTK membayar pajak kepada pemerintah.
- RTK mendapat pelayanan publik dari pemerintah.
- RTP memberikan barang kebutuhan kepada RTK.
- RTP mendapatkan faktor produksi dari RTK.
- RTP memberi upah kepada RTK.
- RTP membayar pajak kepada pemerintah.
- RTP mendapat subsidi dari pemerintah.
- Pemerintah mendapat pemasukan pajak dari RTP dan RTK.
- Pemerintah memberi subsidi kepada RTP.
- Pemerintah memberikan pelayanan publik kepada RTK.
- Luar negri mendapatkan uang dari RTK yang membeli barang kebutuhan.
- Luar negri memberikan barang kepada RTK.
- Luar negri mendapatkan barang dari RTP.
- Luar negri membayar pajak kepada pemerintah.
4. The Law Of Diminishing Return atau hasil yang semakin menurun ( juga disebut sebagai hasil tambahan yang semakin menurun ) merujuk pada bagaimana nilai penambahan produksi dari sebuah factor produksi mulai mengalami penurunan, saat factor produksi tersebut meningkat, berlawanan terhadap peningkatan yang seharusnya normal diharapkan. Berdasarkan hubungan ini, dalam sebuah system produksi dengan input-input tetap dan variabel, ( seperti ukuran pabrik dan jumah tenaga kerja ), setiap tambahan unit faktor produksi variabel (yaitu, orang-jam) menghasilkan peningkatan yang semakin mengecil pada output, yang berarti juga mengurangi produktivitas setiap pekerja. Sebaliknya, memproduksi satu unit output membutuhkan biaya yang lebih besar (karena jumlah input variabel utama yang digunakan, pengaruhnya sangat kecil).
contoh :sebuah pabrik yang memiliki jumlah modal yang tetap, atau peralatan dan mesin, dan penawaran variable tenaga kerja. Saat perusahaan meningkatkan jumlah pekerja, hasil total perusahaan meningkat namun, jumlah peningkatannya selalu menurun. Hal ini disebabkan, setelah titik tertentu, pabrk menjadi terlalu sesak dan pekerja mulai mengantri untuk menggunakan mesin-mesin. Solusi jangka panjang bagi masalah ini adalah meningkatkan modal tetap perusahaan, seperti membeli mesin-mesin baru dan membangun lebih banyak pabrik. (sumber)
5. Cara-cara perluasan produksi meliputi:
- Ekstensifikasi, yaitu perluasan produksi dengan cara menambah factor produksi. Contoh: menambah mesin, mendirikan pabrik baru, membuka lahan baru, danlain-lain.
- Intensifikasi, yaitu perluasan produksi yang dengan cara memperbesar kemampuan berproduksi dari faktor produksi yang sudah ada, tanpa menambah jumlah faktor produksi. Contoh: untuk meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara memilih bibit yang unggul, memperbaiki pengairan, memberi pupuk dengan teratur, dan lain-lain.
- Diversifikasi, yaitu perluasan produksi dengan cara menambah jenis produksi. Contoh: awalnya satu pabrik hanya memproduksi kertas, kemudian pabrik tersebut memproduksi buku gambar, buku tulis, buku berpetak, dan lain-lain.
- Normalisasi, yaitu perluasan produksi dengan cara menambah keragaman darisatu jenis produksi. Contoh: mula-mula suatu pabrik hanya memproduksi kertas HVS 60 gram lalu ditambah dengan memproduksi HVS 70 gram dan 80 gram.
- Spesialisasi, yaitu perluasan produksi dengan cara mengadakan pembagian kerja. Dengan pembagian kerja, kualitas barang yang dihasilkan bisa meningkat dan umumnya kuantitas (jumlah) barang juga ikut meningkat, ini disebabkan karena setiap pekerjaan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan di bidangnya.
- Mekanisasi, yaitu perluasan produksi dengan cara menggunakan mesin-mesin yang bisa menghemat waktu dan tenaga, sehingga hasil produksi lebih meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
- Memberikan fasilitas dan kemudahan, yaitu perluasan produksi yang dilakukan pemerintah sebagai suatu kebijakan umum, di antaranya dengan cara pemberian kredit bagi usaha kecil dan menengah, deregulasi (penyederhanaan peraturan), debirokratisasi (penyederhanaan mekanisme perizinan), mengadakan kursus-kursus peningkatan keterampilan kerja, dan lain-lain. (sumber)
6. Kegiatan produksi primer: kegiatan yang meliputi kegunaan dasar ekstraktif dan agraris. contoh: pertanian, perkebunan.
Kegiatan produksi sekunder: kegiatan yang menghasilkan bentuk barang yang meliputi bidang produksi industri. contoh: pabrik pengolahan kayu.
Kegiatan produksi tersier: kegiatan yang menghasilkan berbagai kegunaan meliputi perdagangan maupun jasa. contoh toko kue, perhotelan, jasa angutan umum.
7. Ajaran nilai David Humme dan John Locke ini juga disebut market value theory. Menurut teori ini, nilai suatu barang bergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar. Jika penawaran lebih besar dari pada permintaan maka nilai barang akan turun. Sebaliknya jika permintaan lebih besar daripada penawaran, maka nilai barang akan naik. (sumber)
8. Teori nilai pasar (David Hummed an John Locke): nilai barang tergantung pada permintaan dan penawaran barang dipasar. (sumber)
9. Teori nilai kerja rata-rata atau teori nilai lebih (Karl Mark): Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Nilai pakai atas nilai tukar disebut nilai lebih.(sumber)
10. Hukum Gossen I yaitu, suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus, maka kenikmatannya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya tidak dicapai rasa kepuasan (ukum kepuasa yang semakin berkurang). Sementara, Hukum Gossen II yaitu, Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama (hukum nilai batas)
Sekian, Assalamualaikum. wr. wb
Dhiya Fauziyyah, XC SMA IC ALMUSLIM
Jumat, 12 Oktober 2012
Salahkah Aku.
Hmm.. andai aku tau itu semua dari awal, pasti aku
gaakan seperti orang bodoh apalagi seperti orang asing diantara kalian. Waktu yang
mempertemukan kita, apa waktu juga yang akan memisahkan kita? Atau keadaan yang
mengharuskan kita? Entahlah, aku gatau sampai kapan kita semua bertahan dengan
keadaan seperti ini. Kecewa? Jelas aku kecewa dengan semuanya, marah? Mana bisa
sih aku marah sama kalian, sekalipun aku marah itu ga akan tahan lama. Seburuk apapun
kelakukan kalian terhadap aku sekalipun, kalian tetep yang paling terpenting. Walaupun
kalian menutupinya, aku bisa baca itu semua dari tatapan kalian. Tatapan yang
berbeda dengan biasanya. Kalaupun aku terlihat kepo terhadap kalian, itu
semata- mata aku peduli, tapi aku ga akan pernah memaksa kalian untuk cerita
karna aku percaya kalian cukup pintar untuk menyelesaikan setiap masalah kalian seperti saat menyembunyikan semuanya tanpa ikut
campur tanggan orang lain. Tapi jangan salahkan mereka yang ga pernah tau dan mengerti masalah kalian.
Ingat!! “Orang tuh ga akan bisa bantu kamu kalau kamu ga ngomong...” – Perahu Kertas 2
Langganan:
Postingan (Atom)