Minggu, 27 Januari 2013

Jika Aku Dilahirkan Kembali


Hmm… pernahkah kalian berfikir bagaimana jika suatu saat kalian terlahir kembali?? kira kira ingin jadi seperti apa kalian, jika diizinkan terlahir kembali?? yang pasti kalian tentu ingin menjadi sosok yang paling sempurna bukan?? Sekalipun kita tau, didunia ini tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Tapi percayalah, kekurang yang kita miliki justru akan membuat kita lebih sempurna dan bisa lebih menghargai yang ada.

Aku?? Tentu. Aku pernah membayangkan jika aku terlahir kembali, ya.. jika aku terlahir kembali, aku berharap bisa seperti bunga mawar. “Mawar yang cantik dan elok, meski begitu tak mudah orang memetiknya ataupun mampu melukainya karna ada duri yang membuat ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya”.  Wanita yang kuat dan mampu bertahan dengan kekuatanku sendiri, ya kurang lebih seperti itu.

Aku juga pernah membayangkan, kalau aku bisa seperti sosok Kugy dalam Film “Perahu Kertas” wanita kuat yang punya sejuta cara buat meraih mimpi- mimpinya. Walau aku tau, itu cuma khayalan belaka yang disusun oleh sang penulis. Tapi sosoknya itu benar benar mampu membuat aku sukses berkhayal bisa seperti dia.

Aku juga ingin hidup aku bisa semanis permen kapas, ya.. selain manis , teksturnya yang lembut seperti awan diatas sana. Aku ingin kehidupanku seperti itu. Walau lagi lagi aku tau, tak selamanya awan itu kering. Tak jarang mereka kebasahan karna hujan turun atau kepanasan karna terik matahari. Dan bisa seperti bintang ditengah malam. Walau kecil tapi sinarnya mampu menyinari bumi dengan cahayanya.


Mungkin aku pernah berkhayal bisa lahir bukan sebagai anak pertama, agar aku sendiri bisa merasakan bagaimana mempunyai seorang kakak, apalagi seorang kakak laki laki. Wowww… tapi menurut orang orang yang mempunyai kakak beranggapan beda denganku atau tak seindah yang aku bayangkan. Tapi menurut aku, itulah kelebihannya. Walau cuek tapi sebenernya punya rasa kasih sayang dan rasa peduli yang begitu besar kepada adiknya. Apalagi adik perempuannya. Hahhaha….

Apapun yang aku punya sekarang, aku udah cukup bersyukur dengan apa yang ada sekarang, ya.. anggan anggan pasti dimiliki semua orang termasuk aku tapi jika Allah sudah berkata lain kita bisa berbuat apa?? Yang bisa kita lakukan hanya berusaha dan berdoa.

Seperti saat ini, Ia mentakdirkanku untuk lahir menjadi seorang dhiya dengan kepribadian dan kelebihanku sendiri. Serta keluarga dan teman teman yang aku miliki sekarang. Aku udah cukup merasa lebih beruntung, karna aku bisa lahir seperti sekarang dan memiliki mereka yang jauh lebih luar biasa.

Bermimpi boleh, asal tidak membuat langkah kita terhenti oleh karna mimpi kita itu. Terus lanjutkan hidup ini. Raihlah mimpi mimpi kalian yang lain agar hidup kalian tak sia- sia. Dan gunakan setiap kesempatan yang ada, jangan pernah berharap ada kesempatan kedua untuk hal apapun. Usahakan terlebih dulu semampu kalian, lalu menyerahkannya pada Allah SWT. Karna semua yang terjadi didunia ini karna kehendaknya dan semata mata hanya untuk memproleh ridho Allah.

Minggu, 20 Januari 2013

Metode Guru Mengajar




Hmm, minggu lalu mungkin aku udah sedikit membahas tentang guru. Tapi kali ini aku mau sedikit ngebahas soal metode guru mengajar yang nyaman khususnya untuk aku sendiri. Metode ini mungkin, bisa jadi acuan untuk para guru karna bagaimanapun aku masih seorang murit, sama kaya yang lain.

Kalau menurut aku, kalau materi yang sedang dibahas itu berupa hitung hitungan yang melibatkan rumus lebih baik disampaikan dengan memperbanyak latihan dengan bermacam macam soal yang berbeda. Sebelumnya guru harus menjelaskan cara mengerjakannya, baru murit diberikan soal soal yang harus mereka kerjakan sendiri. Kalau bisa sih, setiap soal yang diberikan slalu diberikan point plus agar membuat murit tertarik.

Sedangkan, kalau materi yang diajarka berupa hapalan pengertian, lebih baik murit diberikan catatan dengan cara audiovisual atau dengan cara didikte agar ketika murit menulis secara tidak langsung murit mencoba menghapal dan mencernanya. Jangan lupa, kasih contoh permasalahannya juga jangan sekedar focus dengan materi yang dibuku. 

Cinta dan Kagum Berbeda


Hmmmm... entah kenapa, aku kepikiran untuk sedikit ngebahas soal ini. Mungkin, ini yang terjadi dihidup aku beberapa waktu ini maupun hanya sekedar mendengar semua dari orang lain. Menurut aku, cinta yang dilandasi oleh alasan itu bukan cinta, melainkan rasa kagum. Sementara cinta yang sesungguhnya tanpa alasan, yaaa.. alasan kenapa kita mencintainya.

Dan akupun mengaguminya. Hanya mengaguminya. Karna aku punya alasan kenapa aku tertarik. Itu semua terjadi kurang lebih sekitar 1 tahun lalu. Kepribadian. Awalnya aku kira dia beda dengan laki laki lain, walau aku tau jarak antara umur kita berpaut 8 tahun. Ya, menggambarkan dia sosok yang dewasa. Tampa rokok! Aku paling ga suka sama satu hal itu. Walaupun dia baik, pinter, taat ibadah sekalipun kalau dia nge- rokok, semua percuma buat aku. Ditambah dengan notabennya seorang gitaris. Wowww... entah, aku suka aja kalau liat laki laki menunjukan bakat  gitarnya. Keliatan wowww, sesuatuuu.. hahahaha... kerennn (y)

Tapi entah kenapa, aku mendapatkan kenyataan pahit itu. Semua laki laki sama! Termasuk dia. Beberapa bulan terakhir, emang aku merasakan beda. Rasanya semua ga kayak dulu, semakin lama rasa kagum itu makin sirna ibarat sabun mandi yang dipake trus menerus. Ditambah kenyataan itu. Kalau ditanya, aku kecewa? Jelas kecewa banget! Biarlah kesibukan aku disekolah membuat aku lupa akan itu. Ya, cukup selama ini dia mampu membuat hari hari aku berwarna dan semangat. Karna sekarang, aku punya mereka, teman teman terbaik aku yang mampu membuat hari hari aku lebih nyata dan berwarna.

Laki laki? Semua sama. Mungkin, kalau kita nanya laki laki pasti mereka akan bilang “wanita sama aja” atau apalah yang buruk buruk. Itulah manusia. Didunia ini gaada yang sempurna. Tapi kenapa Tuhan bilang kalau semua manusia itu sempurna, tapi didunia ini gaada manusia yang sempurna. Hmm, entahlah.. hanya Tuhan yang tahu.

Aku bersyukur karna sampai saat ini hanya sebatas rasa kagum yang aku rasa, ga lebih. Tuhan masih menjaga hati aku, ia menjaganya agar aku ga terluka. Aku sadar luka hati itu susah disembuhkan dan gaada obatnya. Jangan mengira aku ga normal ya, gini gini akupun pernah ngerasain cinta, ya walau hanya sekedar cinta monyet dan itupun Cuma sesaat. Hahahha.. sama monyet dong?? Gagaga, canda.. masa iya sama monyet-_-

Sejak saat itu, aku punya prinsip. Untuk apa jatuh cinta? Kalau akhirnya harus tersakitin. Karna menurut aku, siap jatuh cinta siap juga untuk sakit hati. Maka dari itu aku memutuskan untuk fokus sekolah, demi masa depan aku. Cukup, teman teman terdekat yang jadi orang spesial dihidup aku. Tapi gaada yang mustahil buat Tuhan, cukup aku yang menjaga hati ini sampai saatnya tiba nanti. 

Minggu, 13 Januari 2013

Guru


Sewaktu ku ditanya, “Siapa guru favorite kalian??” aku binggung dan jujur semua guru asik karna mereka punya cara sendiri untuk membuat murit murit nyaman diajar dengan mereka. Tapi.. aku teringat dengan satu guru, ya.. beliau salah satu guru disalah satu lembaga. Beliau sering disebut Bu Zum, dia guru fisika.

Hmmm, kalau dikatakan favorite sih, ngga ya. Tapi aku suka cara mengajar dia dan hasil yang diproleh. Walaupun tegas dan galak, tapi semua siswa yang diajar dengan beliau sukses dalam arti sukses menguasai materi yang beliau ajarkan. Walau *lagi- lagi* dengan keterpaksaan dan beliau begitu paham dengan sikap sikap anak zaman sekarang. Ya.. mungkin karna beliau sudah berpengalaman dalam mengajar. Menurut guru guru lain disana, mereka mengatakan kalau beliau emang senior mereka dalam artian dan mereka pun banyak yang mengatakan hal sama denganku, sukses mengajarkan murit murit.

Beliau juga mengajar di SMA 1 Bekasi, jadi ngga heran kalau beliau mempunyai cara mengajar yang begitu. Selain menghemat waktu, menghemat tenaga juga. Karna setiap beliau masuk kelas rasanya kelas sepi, gaada yang berani ngobrol apalagi bercanda. sebelum ditanya. hahaha....

Memang hanya dengan kata keterpaksaan, semua orang mampu melakukan lebih dari yang bisa mereka katakan. 

Powered By Blogger